tag:blogger.com,1999:blog-13755097792006225912024-02-19T09:19:44.465-08:00kegiatan elektronika industri di smkn1 cikarang barat1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-1375509779200622591.post-12283471536972257932011-12-25T22:24:00.001-08:002011-12-25T22:24:21.585-08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioz1iey5dcXFYnPPB7BTZ5-JaxK_HS1eCbY92imtEp4DpLNOroQH7cV6tWDQMEuxXVQBjvUEPEPK2iP1xhoRbH9QZ3cSG-pQXrSHqk1HAshHB4ffcTjY2svx8_YbQt5k3e__fl5Ft5JBY/s1600/gbr+log.2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioz1iey5dcXFYnPPB7BTZ5-JaxK_HS1eCbY92imtEp4DpLNOroQH7cV6tWDQMEuxXVQBjvUEPEPK2iP1xhoRbH9QZ3cSG-pQXrSHqk1HAshHB4ffcTjY2svx8_YbQt5k3e__fl5Ft5JBY/s320/gbr+log.2.png" width="214" /></a></div>
<br />1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1375509779200622591.post-52371679596130450592011-12-25T22:14:00.000-08:002011-12-25T22:22:45.349-08:00SEKOLAH TEPAT untuk CEPAT KERJA MM2100 pendaftaran dibuka 1 Februari s/d 30 April 2012<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvUnXnI3BR4wj2s5GowvLowbVi6OHHbWEfbiyi5gslqJiufl5vIX_sGLJCm4LCU4J64fH8V05qzKZ3xyzmMdp3Qu9KzfrUHGYPAQisAqBKLM5shNOsQYSMkSKdUg_5Zu_CCNIpijx8vF8/s1600/smk+mm+4_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvUnXnI3BR4wj2s5GowvLowbVi6OHHbWEfbiyi5gslqJiufl5vIX_sGLJCm4LCU4J64fH8V05qzKZ3xyzmMdp3Qu9KzfrUHGYPAQisAqBKLM5shNOsQYSMkSKdUg_5Zu_CCNIpijx8vF8/s320/smk+mm+4_1.jpg" width="314" /></a></div>
<br />1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1375509779200622591.post-42551368235762432572011-12-13T21:14:00.001-08:002011-12-25T22:09:42.134-08:00SIMBOL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcEeN5-zS63Zv9D25jDyydh085-1Q0As9hXYmoUse0bFwqTEocCOyRzad7NuYrBdRkpIGSMB3Ts553HlKBYyUBvJdWv3GXQBgEKVUDrUPi93WA5OnAdKuhMEymCGNdkpD0u2pjvrz0RyA/s1600/logo+tei.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcEeN5-zS63Zv9D25jDyydh085-1Q0As9hXYmoUse0bFwqTEocCOyRzad7NuYrBdRkpIGSMB3Ts553HlKBYyUBvJdWv3GXQBgEKVUDrUPi93WA5OnAdKuhMEymCGNdkpD0u2pjvrz0RyA/s200/logo+tei.png" width="192" /></a></div>
<br />1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1375509779200622591.post-4504451619420340872011-11-16T22:50:00.001-08:002011-12-13T16:39:41.332-08:00<h2 class="contentheading">
PInduksi Elektromagnetik </h2>
<b></b>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<img alt="kuda" class="alignleft size-full wp-image-43" height="155" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/kuda.gif?w=200&h=155" style="float: left; margin: 5px;" title="kuda" width="200" />Listrik dalam era industri merupakan keperluan yang sangat vital.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan adanya transformator, keperluan
listrik pada tegangan yang sesuai dapat terpenuhi. Dahulu untuk
membawa listrik diperlukan kuda. Kuda (pada gambar) sedang
membawa pembangkit listrik untuk penerangan lapangan ski.
Seandainya transformator belum ditemukan, berapa ekor kuda yang
diperlukan untuk penerangan sebuah kota? Fenomena pemindahan listrik
akan kamu pelajari pada bab ini. Pada bab ini kamu akan
mempelajari pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.</div>
Pretest <br />
<address>
1. Bagaimanakah cara membuat elektromagnetik? </address>
<address>
2. Apakah kegunaan galvanometer? </address>
<address>
3. Berilah contoh alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik ! </address>
<div style="text-align: justify;">
Kata-Kata Kunci </div>
<address>
– <i> arus induksi </i></address>
<address>
<i>– generator </i></address>
<address>
<i>– dinamo </i></address>
<address>
<i>– GGL induksi </i></address>
<address>
<i>– efisiensi transformator </i></address>
<address>
<i>– transformator </i></address>
<address>
<i>– fluks magnetik </i></address>
<address>
<i>– transmisi daya listrik</i> </address>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-38"></span>Adakah pusat
pembangkit listrik di dekat rumahmu? Pembangkit listrik
biasanya terletak jauh dari permukiman penduduk. Untuk membawa
energi listrik, atau lebih dikenal transmisi daya listrik,
diperlukan kabel yang sangat panjang. Kabel yang demikian dapat
menurunkan tegangan. Karena itu diperlukan alat yang dapat menaikkan
kembali tegangan sesuai keperluan. Pernahkah kamu melihat tabung
berwarna biru yang dipasang pada tiang listrik? Alat tersebut adalah
transformator yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
Bagaimanakah cara menaikkan dan menurunkan tegangan listrik? Untuk
memahami hal ini pelajari uraian berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>A. GGL INDUKSI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab sebelumnya, kamu sudah
mengetahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan. Menurutmu,
dapatkah kemagnetan menimbulkan kelistrikan? Kemagnetan dan kelistrikan
merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak-balik. Ketika
H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik
terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para
ilmuwan mulai berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan
magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet
menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana.
Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat
menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Galvanometer merupakan
alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik
yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar
pada kumparan (seperti kegiatan di atas), jarum galvanometer menyimpang
ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa
magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan arus
listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan
terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung
kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat
magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung
kumparan tidak terjadi arus listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Penyebab Terjadinya GGL Induksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kutub utara magnet batang
digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet
yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah
garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus
listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus
induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan
magnet yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya
dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi
bersifat mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu
merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi seperti yang
ditunjukkan Gambar 12.1.a (ingat kembali cara menentukan kutub-kutub
solenoida).<img alt="gb121" class="aligncenter size-full wp-image-44" height="163" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb121.gif?w=455&h=163" title="gb121" width="455" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kutub utara magnet batang
digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet
yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah
garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus
listrik mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer. Sama halnya ketika
magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis
gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arus
induksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung,
kumparan itu merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi seperti
yang ditunjukkan Gambar 12.1.b. Ketika kutub utara magnet batang diam
di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet di dalam
kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis
gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi.
Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak
bergerak. Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika
di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
(fluks magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus
listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi.
Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi
elektromagnetik. Coba sebutkan bagaimana cara memperlakukan magnet
dan kumparan agar timbul GGL induksi?</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Faktor yang Memengaruhi Besar GGL
Induksi Sebenarnya besar kecil GGL induksi dapat dilihat pada besar
kecilnya penyimpangan sudut jarum galvanometer. Jika sudut
penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL induksi dan arus induksi yang
dihasilkan besar. Bagaimanakah cara memperbesar GGL induksi? Ada tiga
faktor yang memengaruhi GGL induksi, yaitu : a. kecepatan gerakan
magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
(fluks magnetik), b. jumlah lilitan, c. medan magnet</div>
<div style="text-align: justify;">
Latihan</div>
<address>
1. Apakah penyebab terjadinya GGL induksi? </address>
<address>
2.
Mengapa magnet yang diam di dalam kumparan tidak menimbulkan
GGL induksi? 3. Apakah perubahan bentuk energi yang terjadi pada
peristiwa induksi elektromagnetik? </address>
<address>
4. Sebutkan tiga cara memperbesar arus induksi. </address>
<div style="text-align: justify;">
<b>B. PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada induksi elektromagnetik terjadi
perubahan bentuk energi gerak menjadi energi listrik. Induksi
elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit
energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator
dan dinamo. Di dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet.
Kumparan atau magnet yang berputar menyebabkan terjadinya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan. Perubahan
tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi
mekanik yang diberikan generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk
energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan GGL induksi dihasilkan
secara terus-menerus dengan pola yang berulang secara periodik</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Generator</b>
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan
generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC
memutar kumparan di dalam medan magnet tetap. Generator AC sering
disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa arus
bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator
arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC
menggunakan cincin belah (komutator). Jadi, generator AC dapat
diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin ganda
dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC kumparan berputar di
antara kutub- kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang
saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan
magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon
yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian
generator yang berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap
merupakan bagian generator yang tidak bergerak disebut
stator. Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan
arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus
listrik dan tidak terjadi GGL induksi (perhatikan Gambar 12.2).
Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL
beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat. Saat itu
posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini
kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya,
putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin berkurang. Ketika
kumparan mem bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan sejajar dengan
arah medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.<img alt="gb122" class="alignleft size-full wp-image-40" height="176" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb122.gif?w=149&h=176" title="gb122" width="149" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Putaran kumparan berikutnya arus dan
tegangan mulai naik lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat
membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan berarus tegak lurus
dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi
menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran
kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan
hingga mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula
hingga memb entuk sudut 360 derajat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Dinamo</b> Dinamo
dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus
bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu
memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam
kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang
tidak bergerak disebut stator. <img alt="gb1231" class="alignright size-full wp-image-46" height="180" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb1231.gif?w=359&h=180" title="gb1231" width="359" />Perbedaan
antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan.
Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua
yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus
listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah
walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun,
pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin). Alat
pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah dinamo
sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda.
Jika roda berputar, <img alt="gb124" class="alignright size-full wp-image-47" height="165" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb124.gif?w=150&h=165" title="gb124" width="150" />kumparan
atau magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir. Makin cepat gerakan roda
sepeda, makin cepat magnet atau kumparan berputar. Makin besar pula GGL
induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan
lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi pada dinamo dapat
diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang
kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi
lunak di dalam kumparan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>C. TRANSFORMATOR</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan
persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan menghidupkan radio yang
memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik yang
disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan
tegangan listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt.
Kenyataannya sampai di rumah tegangan listrik tinggal 220 V.
Bagaimanakah cara mengubah tegangan listrik? Alat yang digunakan untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan AC disebut transformator (trafo).
Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal input dan terminal output.
Terminal input terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat
pada kumparan sekunder. Tegangan listrik yang akan diubah dihubungkan
dengan terminal input. Adapun, hasil pengubahan tegangan diperoleh pada
terminal output. Prinsip kerja transformator menerapkan peristiwa
induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri arus AC, inti
besi yang dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena
arus AC, pada elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet.
Perubahan garis gaya tersebut akan bergeser ke kumparan sekunder.
Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga terjadi perubahan garis
gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada kumparan
sekunder. Adapun, arus induksi yang dihasilkan adalah arus AC yang
besarnya sesuai dengan jumlah lilitan sekunder. <img alt="gb125" class="aligncenter size-full wp-image-48" height="120" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb125.gif?w=370&h=120" title="gb125" width="370" />Bagian
utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis,
kumparan primer, dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan
dengan PLN sebagai tegangan masukan (input) yang akan dinaikkan atau
diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan dengan beban sebagai tegangan
keluaran (output).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Macam-Macam Transformator</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila tegangan terminal output lebih
besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi
sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output
lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan
berfungsi sebagai penurun tegangan. Dengan demikian, transformator
(trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.<br />
<b>Trafo step up</b> adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan <img alt="gb1271" class="alignright size-full wp-image-50" height="236" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb1271.gif?w=144&h=236" title="gb1271" width="144" />AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:<br />
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,<br />
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,<br />
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.<br />
<b>Trafo step down</b> adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:<br />
a. jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,</div>
<div style="text-align: justify;">
b. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,<br />
c. kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Transformator Ideal</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo
bergantung banyaknya lilitan. Besar tegangan sebanding dengan jumlah
lilitan. Makin banyak jumlah lilitan tegangan yang dihasilkan makin
besar. Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder. Hubungan
antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan
tegangan sekunder dirumuskan <img alt="rms12" class="aligncenter size-full wp-image-54" height="49" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms12.gif?w=88&h=49" title="rms12" width="88" />Trafo
dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor, yaitu
ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah
energi yang keluar pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan
dengan kuat arus pada kumparan primer dan sekunder dirumuskan <img alt="rms2" class="aligncenter size-full wp-image-55" height="52" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms2.gif?w=187&h=52" title="rms2" width="187" />Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh rumus <img alt="rms3" class="aligncenter size-full wp-image-56" height="74" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms3.gif?w=134&h=74" title="rms3" width="134" />Dalam hal ini faktor (V × I) adalah daya (P) transformator.<br />
Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer
dan sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan
sebagai <img alt="rms4" class="aligncenter size-full wp-image-57" height="49" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms4.gif?w=88&h=49" title="rms4" width="88" />Dengan demikian untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. <img alt="rms5" class="aligncenter size-full wp-image-58" height="52" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms5.gif?w=111&h=52" title="rms5" width="111" />Dengan:<br />
Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)<br />
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)<br />
Np = jumlah lilitan primer<br />
Ns = jumlah lilitan sekunder<br />
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)<br />
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A<b>)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LATIHAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjaDI 120 V. Hitunglah:<br />
a. kuat arus primer jika kuat arus sekunder 0,6 A,<br />
b. jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300. <img alt="jwb1" class="aligncenter size-full wp-image-60" height="269" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb1.gif?w=340&h=269" title="jwb1" width="340" />2.
Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V
menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan
jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah:<br />
a. tegangan pada kumparan sekunder,<br />
b. kuat arus pada kumparan sekunder.<img alt="jwb2" class="aligncenter size-full wp-image-62" height="341" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb2.gif?w=337&h=341" title="jwb2" width="337" /><b>3. Efisiensi Transformator</b><br />
Di bagian sebelumnya kamu sudah mempelajari transformator atau trafo
yang ideal. Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika
trafo digunakan, selalu timbul energi kalor. Dengan demikian, energi
listrik yang masuk pada kumparan primer selalu lebih besar daripada
energi yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer lebih
besar daripada daya sekunder. Berkurangnya daya dan energi listrik pada
sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo. Perbandingan
antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi
sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut
efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η . Besar efisiensi
trafo dapat dirumuskan sebagai berikut. <img alt="rms6" class="aligncenter size-full wp-image-63" height="95" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms6.gif?w=278&h=95" title="rms6" width="278" /><b>LATIHAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah<br />
lilitan primer dan sekunder masing-masing 1000 dan 800, berapakah efisiensi trafo?<img alt="jwb3" class="aligncenter size-full wp-image-64" height="231" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb3.gif?w=263&h=231" title="jwb3" width="263" /><br />
2. Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan 300 J, berapakah energi listrik yang masuk trafo?<img alt="jwb41" class="aligncenter size-full wp-image-65" height="89" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb41.gif?w=134&h=89" title="jwb41" width="134" /><img alt="jwb421" class="aligncenter size-full wp-image-66" height="194" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb421.gif?w=258&h=194" title="jwb421" width="258" /><b>SOAL LATIHAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Tegangan primer dan sekunder sebuah
trafo masing-masing 10 V dan 200 V. Jika jumlah lilitan sekunder 6.000,
berapakah jumlah lilitan primer?<br />
2. Sebuah trafo step down digunakan untuk mengubah tegangan AC dari 220 V menjadi 20 V. Berapakah:<br />
a. perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder;<br />
b. jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 100?<br />
3. Manakah yang lebih bagus kualitasnya trafo A efisiensinya 85% dan trafo B yang efisiensinya 90%? Mengapa? Coba jelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Penggunaan Transformator</b><br />
Banyak peralatan listrik di rumah yang menggunakan transformator step
down. Trafo tersebut berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik PLN
yang besarnya 220 V menjadi tegangan lebih rendah sesuai dengan
kebutuhan. Sebelum masuk rangkaian elektronik pada alat, tegangan 220 V
dari PLN dihubungkan dengan trafo step down terlebih dahulu untuk
diturunkan. Misalnya kebutuhan peralatan listrik 25 V. Jika alat itu
langsung dihubungkan dengan PLN, alat itu akan rusak atau terbakar.
Namun, apabila alat itu dipasang trafo step down yang mampu mengubah
tegangan 220 V menjadi 25 V, alat itu akan terhindar dari kerusakan. Ada
beberapa alat yang menggunakan transformator antara lain catu daya,
adaptor, dan transmisi daya listrik jarak jauh. <img alt="gb128" class="alignright size-full wp-image-68" height="156" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb128.gif?w=147&h=156" title="gb128" width="147" /><img height="24" src="http://memetmulyadi.wordpress.com/2009/02/06/wp-includes/js/tinymce/plugins/wpeditimage/img/delete.png" title="Hapus Gambar" width="24" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>a. Power supply (catu daya)</b><br />
Catu daya merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan tegangan AC
yang rendah. Catu daya menggunakan trafo step down yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan 220 V menjadi beberapa tegangan AC yang besarnya
antara 2 V sampai 12 V</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>b. Adaptor (penyearah arus)</b><br />
Adaptor terdiri atas trafo step down dan rangkaian penyearah arus
listrik yang berupa diode. Adaptor merupakan catu daya yang ditambah
denga<img alt="gb129" class="alignright size-full wp-image-69" height="151" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb129.gif?w=145&h=151" title="gb129" width="145" />n penyearah arus. Fungsi penyearah arus adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>c. Transmisi daya listrik jarak jauh</b><br />
Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk.
Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang
jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk
menyalurkan energi listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang
dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai ratusan
ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi
ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju
konsumen. Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk tegangan diturunkan
menggunakan trafo step down hingga menghasilkan 220 V. Transmisi daya
listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan
arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan,
yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat
penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1375509779200622591.post-57245058442843270832011-11-10T20:23:00.001-08:002011-12-13T20:03:07.577-08:00kegiatannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuaOIg0uBrWEjX16oCPYjRzXmoplgGsma4hikHx0Q5LebuuOVX3TAb3QmlOmrM2l4CBnCpq7HZWEKFkYwPitka1lbdrcruHR-lrjriEtY-m-6JbOxI5gGF_wVkYJcfrjYt4P4YBnPz-pA/s1600/IMG0031A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuaOIg0uBrWEjX16oCPYjRzXmoplgGsma4hikHx0Q5LebuuOVX3TAb3QmlOmrM2l4CBnCpq7HZWEKFkYwPitka1lbdrcruHR-lrjriEtY-m-6JbOxI5gGF_wVkYJcfrjYt4P4YBnPz-pA/s320/IMG0031A.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
CONTOH GAMBAR KEGIATAN PRAKTEK KELAS X ELIN</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBXjRmSCZTa-VXvmhU79VjC8sHoRmGvDwde69_WScozliDITLHAdYXOftS_M7EWSyNMI3Y4CyKRBDixCXA4DL5i75fu3wJ_NS3pHuCXT-42UGTsWezMyFskaEPR1MW6ojmc7pNSHlq7SM/s1600/IMG0032A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBXjRmSCZTa-VXvmhU79VjC8sHoRmGvDwde69_WScozliDITLHAdYXOftS_M7EWSyNMI3Y4CyKRBDixCXA4DL5i75fu3wJ_NS3pHuCXT-42UGTsWezMyFskaEPR1MW6ojmc7pNSHlq7SM/s320/IMG0032A.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1375509779200622591.post-9150681616618756912011-11-10T19:50:00.000-08:002011-11-10T19:50:34.453-08:00Pengertian Induksi Listrik<div class="entry-content"><h1><i>Induksi listrik</i></h1><span style="text-decoration: underline;"><b>Induksi listrik</b></span> itu adalah fenomena fisika yang apabila pada suatu benda yang tadinya netral atau (tidak bermuatan listrik) menjadi bermuatan listrik karena akibat adanya pengaruh dari gaya listrik atau dari benda yang bermuatan lain dan didekatkan padanya.<br />
<h2>Ada dua jenis induksi listrik :</h2><b>a. Induksi sendiri (<i>Self induction</i>).</b><br />
<div class="wp-caption alignleft" style="width: 177px;"><img alt="Pengertian Induksi Listrik" height="323" src="http://i1217.photobucket.com/albums/dd395/dhanz_ztya/ElektronikaIndustri/1162.gif" title="Pengertian Induksi Listrik" width="167" /><br />
<div class="wp-caption-text">Induksi Listrik Sendiri</div></div><div style="text-align: left;">Induksi sendiri adalah munculnya tegangan listrik pada suatu kumparan pada saat terjadinya perubahan arah arus.Apabila suatu kawat penghantar berpotongan dengan medan magnet, maka akan terjadi tegangan pada kawat tersebut. Fenomena ini sulit dijelaskan namun sudah diterima sebagai hukum alam yang sangat penting. Terutama untuk menjelaskan kejadian-kejadian pada suatu kawat yang dialiri listrik. Apabila kuat arusnya berubah maka medan yang dihasilkan akan mengembang atau mengecil memotong kawat itu sendiri sehingga timbul gaya gerak listrik pada kawat tersebut. Kejadian seperti inilah yang disebut induksi sendiri.</div><b>b. Induksi mutual (<i>Mutual induction</i>).</b><br />
Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu kawat maka akan timbul medan magnet pada setiap penampang kawat. Medan magnet tersebut akan mengembang walaupun hanya dalam waktu yang sangat singkat dan memotong kawat penghantar yang kedua. Pada saat inilah timbul gaya gerak listrik pada penghantar yang kedua yang disebut induksi mutual.</div><div class="entry-utility"><span class="cat-links"> <span class="entry-utility-prep entry-utility-prep-cat-links">Posted in</span> <a href="http://elektronikaindustri.com/category/elektronika-dasar/" rel="category tag" title="View all posts in Elektronika Dasar">Elektronika Dasar</a> </span> <span class="meta-sep">|</span> <span class="tag-links"> <span class="entry-utility-prep entry-utility-prep-tag-links">Tagged</span> <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/arti-induksi-listrik/" rel="tag">Arti Induksi Listrik</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/induksi/" rel="tag">induksi</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/induksi-listrik/" rel="tag">Induksi Listrik</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/induksi-listrik-adalah/" rel="tag">Induksi Listrik adalah</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/induksi-mutual/" rel="tag">induksi mutual</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/induksi-sendiri/" rel="tag">Induksi sendiri</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/listrik/" rel="tag">Listrik</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/medan-magnet/" rel="tag">medan magnet</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/mutual-induction/" rel="tag">mutual induction</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/pengertian-induksi-listrik/" rel="tag">Pengertian Induksi Listrik</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/pengertian-induksi-listrik-adalah/" rel="tag">Pengertian Induksi Listrik adalah</a>, <a href="http://elektronikaindustri.com/tag/self-induction/" rel="tag">self induction</a> </span> <span class="meta-sep">|</span> <span class="comments-link"><a href="http://elektronikaindustri.com/pengertian-induksi-listrik/#respond" title="Comment on Pengertian Induksi Listrik">Leave a comment</a></span> </div><h2 class="entry-title"><a href="http://elektronikaindustri.com/induksi-elektromagnetik/" rel="bookmark" title="Permalink to Induksi Elektromagnetik">Induksi Elektromagnetik</a></h2><div class="entry-meta"><span class="meta-prep meta-prep-author">Posted on</span> <a href="http://elektronikaindustri.com/induksi-elektromagnetik/" rel="bookmark" title="8:22 am"><span class="entry-date">June 26, 2011</span></a> <span class="meta-sep">by</span> <span class="author vcard"><a class="url fn n" href="http://elektronikaindustri.com/author/elektronika/" title="View all posts by elektronika">elektronika</a></span> </div><h1><i>Induksi Elektromagnetik</i></h1>Kumparan yang dialiri arus listrik berubah menjadi magnet disebut <i>Elektromagnet</i>.<br />
Berbicara tentang magnet tidak terlepas dari pembicaraan tentang <a href="http://elektronikaindustri.com/pengertian-listrik" target="_blank" title="Pengertian Listrik">listrik</a>. Pernyataan tersebut telah dibuktikan dalam percobaan.<br />
Misalnya ; bila sebuah kompas diletakkan dekat dengan suatu penghantar yang sedang dialiri aruslistrik, maka kompas tersebut akan bergerak pada posisi tertentu seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.<br />
<div class="wp-caption aligncenter" style="width: 321px;"><img alt="Induksi Elektromagnetik" height="225" src="http://i1217.photobucket.com/albums/dd395/dhanz_ztya/ElektronikaIndustri/solenoid.gif" title="Induksi Elektromagnetik" width="311" /><br />
<div class="wp-caption-text">Induksi Elektromagnetik pada lilitan kawat di penghantar</div></div>Kompas bergerak karena dipengaruhi oleh medan magnet. Ini berarti bahwa gerakan kompas seperti pada percobaan di atas adalah akibat adanya medan magnet yang dihasilkan oleh gerakan elektron pada kawat penghantar.<br />
Ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat medan magnet pada elektromagnet :<br />
<b>a. Membuat inti besi pada kumparan.</b><br />
Cara ini dilakukan dengan jalan meletakkan sepotong besi di dalam kumparan yang dialiri listrik. Besi tersebut akan menjadi magnet tidak tetap (buatan atau remanen). Karena inti besi menjadi magnet, maka inti besi itu akan menghasilkan medan magnet.<br />
Dilain pihak kumparan juga akan menghasilkan medan magnet pada arah yang sama pada inti besi.<br />
Hal ini akan menyebabkan terjadinya penguatan medan magnet. Penguatan medan magnet diperoleh dari penjumlahan medan magnet yang dihasilkan oleh besi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan.<br />
<b>b. Menambah jumlah kumparan.</b><br />
Tiap-tiap kumparan elektromagnet menghasilkan medan magnet. Dengan penambahan jumlah kumparan sudah tentu akan memperkuat medan magnet secara keseluruhan. Kuatnya medan elektromagnet merupakan jumlah dari medan magnet yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan.<br />
<b>c. Memperbesar arus yang mengalir pada kumparan.</b><br />
Besarnya arus yang dialirkan pada kumparan berbanding lurus dengan besarnya medan magnet. Setiap elektron yang mengalir pada penghantar menghasilkan medan magnet. Dengan demikian medan total tergantung dari banyaknya elektron yang mengalir setiap detik atau kuat medan total ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir pada kumparan.1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-1375509779200622591.post-24528801020011071192011-11-10T19:18:00.001-08:002011-12-13T16:43:23.533-08:00ELEKTRONIKA INDUSTRI<div class="entry-content">
<h1>
<a href="http://elektronikaindustri.com/pengertian-elektronika/" target="_blank" title="Pengertian Elektronika"><b>Pengertian Elektronika</b></a></h1>
<a href="http://elektronikaindustri.com/" target="_blank" title="Pengertian Elektronika">Elektronika</a>
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya.<br />
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari
ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya
adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik
elektronika dan instrumentasi.<br />
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (<i>electronic devices</i>).
Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode
Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR),
perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi
desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card.<br />
Semoga penjelasan singkat tentang <span style="text-decoration: underline;"><i>pengertian elektronika</i></span> industri ini bisa menambah pemahaman kita semua.</div>1 bekasihttp://www.blogger.com/profile/02637769479531469815noreply@blogger.com0